Manjanya
menjadi calon ibu di usia kehamilan satu menjelang dua bulan sudah
terlewati. Selanjutnya adalah kenikmatan yang indah, di samping menjadi
mahasiswi baru, juga perut yang semakin membesar dan berat badan yang
bertambah. Tapi saya tidak ingin dibedakan hak dan kewajiban saya dalam
mencari ilmu selagi tidak membahayakan janin saya. Saya ingin
diperlakukan sama meski jarak usia saya dan teman-teman di kelas berbeda
2-4 tahun.
Saya ingat salah satu teman saya pernah mengungkapkan
kegelisahannya ketika dia kuliah di PG PAUD, dia sekelas dengan
ibu-ibu. Tentu saja karena dia paling muda dia sangat diandalkan dalam
banyak tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab kelompok. Tapi saya
akan menjadi ibu yang berbeda, saya akan melakukan kewajiban saya
sebagai mahasiswi tanpa mengesampingkan tugas saya menjadi ibu dan
seorang istri. Saya tidak akan bilang, "mangga nu ngora we," untuk suatu
hal yang bisa saya lakukan sendiri, dengan alasan saya yang paling
dewasa. Saya akan merasa sangat malu jika membuat teman-teman tidak
nyaman belajar dengan kehadiran saya.
Saat itu ketika ikut serta dalam pelaksanaan TAMADA, saya sedang hamil 4 bulan. Saya hampir mengikuti semua rangkain acara TAMADA termasuk acara sampai pukul 1 malam. Hanya satu acara yang saya tidak ikuti yaiu acara outdor, karena permainannya tidak memungkinkan untuk saya ikuti